Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 14:35:49【Resep】233 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(3)
Sebelumnya: KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan
Selanjutnya: 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
Artikel Terkait
- 16 spesies burung migran terpantau tiba di NTB
- Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza
- BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
- Setahun Pemerintahan Prabowo
- Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
- Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal
- Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan
- Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap
Resep Populer
Rekomendasi

Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave

Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan

Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak

BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG

Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan